Hadiah
untuk Client
Selama beberapa tahun menjadi
mengemban sebagai Direktur Marketing Syariah, ada pengalaman yang menarik
yang saya dapatkan. Sebagai Direktur Marketing tugas utama saya sebagai selain
merencanakan marketing juga melakukan penjualan serta memaintenance client. Ada
banyak suka duka di dalamnya. Ada pengalaman menarik yang ketika menangani
sebuah perusahaan yang kami anggap client favorit karena kerjasama yang tangani
selama ini bagus dan mulus tidak pernah terjadi masalah, kejaidnya sebagia
berikut : beberapa hari menjelang deadline pekerjaan, petugas bagian komunikasi
antara kita dan client susah untuk dihubungi, padahal sudah mendekati deadline,
kami di bagian Marketing selalu berprinsip Customer Satisfaction atau tidak ada
alasan untuk tidak memuaskan pelanggan, baik dengan selalu melakukan
pekerjaan sesuai waktu yang telah di tetapkan oleh client, ataupun dengan
selalu berintensif berkomunikasi dengan client untuk mengetahui semua
permasalahan client baik untuk tugas kami maupun diluar tugas atau job
marketing yang mempengaruhi keputusan marketing pihak client.
Akhirnya kami mencoba menghubungi
ke kantor pusat, untuk segera konfirmasi pekerajaan yang sedikit lagi mendekati
deadline. Dan akhirnya dengan komunikasi intens dengan kantor pusat client pekerjaan
yang telah mendekati deadlienya tersebut bisa diselesaikan tepat waktu.
Dan beberapa waktu kemudian kami
baru tahu ternyata pic kami di tempat client mendapat musibah, sudah beberapa
hari Istri dan anaknya masuk Rumah Sakit bebarengan, dan konon kabarnya menurut
teman-teman, belaiau butuh dana banyak untuk pengobatan 2 orang yang sangat di
cintai tersebut dan sang suami selalu dengan setia menunggui Istri &
anaknta terus menerus dirumah sakit.
Atas nama kemanusiaan setelah
mendengar kabar tersebut dari staff, saya segera perintahkan staff saya untuk
segera meminta dana untuk membantu partner kita client tersebut. Sambil
menunggu dari bagian keuangan dan direktur keungan kami merencanakan untuk
menjenguk mereka di Rumah Sakit. Beberapa saat kemudian Hp saya bunyi dan
Direktuir keuangan berada di ujung sana memberi kabar kepada saya. Dan
menjelaskan tentang perlu di batakan untuk membantu pic client menggunakan dana
dari perusahaan, karena hal tersebut masuk Wilayah hukum Ghulul.
Rasulullah saw bersabda, “Hadiah untuk pekerja (pegawai) itu adalah ghulul (khianat).”
(HR. Ahmad, dan disahihkan oleh Syekh Albani). Dalam riwayat lain Rasulullah
saw bersabda, “Hadiah untuk pemimpin itu adalah ghulul (khianat).” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Alhamdulillah setelah dijelaskan
dan diskusi dengan lumayan alot akhirnya saya sepakat dengan hal tersebut.
Sahabat pembaca blog yang semoga
selalu di rahmati Allah SWT. Memang kita sebagai pengemban amanah dibagian
Marketing sering merasakan kedekatan emosional dengan client dan penangung
jawab dari client kita. JIka partner kita di tempat client mempunyai masalah
keluarga seperti hal di atas atas, sering atas nama kemanusiaan kita merasa
client kita perlu dibantu, tanpa sadar kita telah mencampur adukan antara
kemanusiaan dan meminta perhatian lebih dari client atau calon client kita.
Akan tetapi melakukan hal-hal tersebut ternyata dilarang oleh syariah. Menjuhi
laranganya yang ada dalam muamalah lebih berguna dari pada sekedar
mencari perhatian client kita dengan di packaging atas nama kemanusiaan.
Sumber : http://www.muhcivic.com/